Laboratorium kimia – Halo, sobat pembaca artikel laboratorium.. Bagaimana kabarnya ?? Admin doakan semoga sehat selalu, ya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas secara singkat mengenai “Laboratorium Kimia”. Mulai dari pengertian, fungsi, serta alat laboratorium kimia. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut ini. Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan Alat Laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains adalah solusinya. PT. Andaru Analitika Sains adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan berbagai macam alat laboratorium seperti oven laboratorium, autoclave, centrifuge, water bath, mikroskop, mikropipet dan masih banyak lagi. Anda bisa menghubungi kontak yang tersedia via WhatsApp 0877 7727 7740 atau Telepon 0251 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps. Jika anda seorang mahasiswa kimia atau laboran pasti sudah tidak asing lagi dengan tempat ini. Ya, laboratorium kimia. Tapi, beberapa dari pembaca mungkin ada yang belum paham tentang laboratorium ini. Kalau begitu, mari kita bahas satu persatu ya… Isi PembahasanPengertian Laboratorium KimiaApa fungsi laboratorium kimia ???Alat alat laboratorium kimiaGelas ukurErlenmeyerBuretPipet tetes Seperti yang sudah dibahas sebelumnya mengenai laboratorium secara luas, laboratorium kimia adalah suatu tempat atau ruangan yang yang digunakan untuk melakukan percobaan, pengamatan dari reaksi bahan kimia. Nah, laboratorium kimia ini biasanya ada di beberapa tempat seperti sekolah, kampus dan industri. Keadaan di dalam ruangn laboratorium ini juga harus bersih. Terdapat beberapa rak bahan kimia dan alat-alat laboratorium kimia yang digunakan untuk melakukan praktikum atau percobaan. Apa fungsi laboratorium kimia ??? Setelah anda membaca point diatas, dapat disimpulkan bahwa laboratorium kimia ini digunakan untuk praktikum atau percobaan yang berhubungan dengan bahan kimia lho..Di dalam lab kimia, anda bisa melakukan percobaan mulai dari penimbangan bahan, pengambilan larutan menggunakan pipet, dan melihat adanya reaksi dari bahan kimia yang digunakan. Alat alat laboratorium kimia Berbicara tentang alat lab kimia, pasti sangat banyak sekali jenis nya. Alat alat yang ada di laboratorium ini memiliki ketahanan dan keamanan secara spesifik. Umumnya, alat lab kimia terbuat dari berbagai macam material seperti bahan dasar gelas, plastik, baja, dan masih banyak lagi. Di point ini, penulis akan memberikan beberapa contoh alat lab kimia yang paling umum atau biasa disebut general lab. Bisa dipastikan, alat alat dibawah ini banyak sekali dijumpai hampir disetiap laboratorium. Gelas ukur Gelas ukur yang dimaksud ini bukan gelas untuk minum ya, sobat. Alat gelas ukur ini digunakan untuk mengukur volume larutan dalam jumlah tertentu serta memiliki ukuran volume yang bervariasi mulai dari 10 mL, 20 mL, 50 mL, 100 mL, bahkan ada yang 1000 mL. Penggunaanya sangat mudah sekali, anda bisa langsung menuangkan larutan ke dalam gelas ukur sampai volume yang diinginkan. Warnanya transparant sehingga memudahkan anda untuk melihat volume larutannya. Oh iya, alat ini terbuat dari bahan gelas atau kaca.. jadi, jika anda menggunakannya, harap hati-hati ya.. Erlenmeyer Nah, selanjutnya ada erlenmeyer. Alat ini biasanya digunakan untuk menampung larutan hasil titrasi. Bentuk atasnya menyerupai gelas ukur sehingga mudah di genggam dan bagian bawahnya menyerupai setengah bola yang lebar. Penggunaan erlenmeyer pada saat titrasi hanya digoyang goyang kan saja… Cukup mudah kan??? Selain itu, erlenmeyer ini juga terbuat dari bahan dasar gelas atau kaca yang transparan dan terdapat angka untuk volume larutan. Buret Pasti kalian sudah tau alat ini. Buret digunakan untuk melakukan titrasi yang ada di praktikum kimia analis. Penggunaan buret juga dilengkapi dengan statif sebagai penyangga agar buret dapat berdiri tegak. Alat buret berebtnuk menyerupai gelas ukur dengan diameter kecil dan terdapat keran dibagian bawahnya. Oh iya, buret ini merupakan salah satu alat lab yang palinh maha lho.. jadi, hati hati ketika menggunakannya ya. Pipet tetes Yang terakhir ada pipet tetes. Alat pipet tetes ini terbuat dari bahan kaca transparant yang memiliki karet dibagian atasnya untuk menghisap larutan. Pipet tetes ini digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah yang sedikit. Biasanya penambahan bahan pewangi atau bahan tambahan lainnya yang diberikan beberapa tetes menggunakan alat ini. Alat alat diatas merupakan alat yang paling umum digunakan di laboratorium kimia. Kalau sobat lab ingin mengetahui tentang alat alat laboratorium lainnya, bisa klik link ini ya Alat Laboratorium. Penulis FR Baik, kalau begitu sampai disini dulu artikel tentang “Laboratorium Kimia – Pengertian, Fungsi dan Alat Laboratorium“. Jika anda pernah melakukan penelitian dan praktikum di laboratorium, atau memiliki pengetahuan lain tentang laboratorium kimia ini, silahkan bagikan pengalamannya di kolom komentar ya. Untuk membaca artikel tentang laboratorium versi lengkap, bisa menekan link berikut Laboratorium.
Zatberacun kimiawi meliputi zat-zat inorganik seperti timah, merkuri, asbestos, asam hidrofluorat, dan gas klorin, serta zat-zat organik seperti metil alkohol, sebagian besar obat-obatan, dan racun dari makhluk hidup. b) Zat beracun biologis Zat beracun biologis meliputi bakteri dan virus yang dapat menciptakan penyakit di dalam organisme hidup.
Laboratorium adalah tempat pengujian yang di dalamnya terdapat bahan kimia berbahaya bagi kita. Oleh karena itu, mengetahui penggunaan alat pelindung diri beserta fungsinya sangatlah penting bagi kamu yang berkativitas di laboratorium Alat pelindung diri ini sangat berguna untuk melindungi diri kita dari kecelakaan kerja, seperti terkena tumpahan zat kimia berbahaya, terkena serpihan alat gelas yang pecah, dan gas berbahaya dari larutan asam dan basa kuat. Berikut ini 5 Alat Pelindung Diri di Laboratorium Beserta Fungsinya 1. Jas Laboratorium Jas laboratorium adalah pakaian yang wajib digunakan oleh para peneliti, pekerja, laboran yang bekerja di laboratorium. Lalu mengapa kita perlu memakai jas laboratorium saat bekerja di laboratorium? Penggunaan jas laboraotium adalah bentuk perlindungan diri dari kecelakaan kerja. Dimana fungsi jas laboratorium ini yang sangat berguna untuk melindungi kulit dari percikan zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi. Apabila terjadi tumpahan zat kimia, maka tumpahannya tidak akan langsung terkena kulit. Melainkan akan tertahan terlebih dahulu di jas laboratorium. 2. Sarung Tangan Selain jas laboratorium, sarung tangan juga sangat penting kita gunakan sebagai APD saat beraktivitas di laboratorium. Fungsi sarung tangan di laboratorium adalah untuk melindungi tangan dari benda dan bahan kimia berbahaya. Benda berbahaya ini bisa dari pecahan alat gelas, sedangkan bahan kimia bisa dari larutan pekat. Karet adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan sarung tangan laboratorium karena tidak mudah meresap zat kimia, baik itu cairan atau padatan. 3. Masker Laboratorium Aktivitas yang ada di laboratorium biasanya sering menggunakan bahan kimia yang baunya menyengat dan mengeluarkan gas beracun. Walaupun efeknya tidak secara langsung, namun jika kita sering menghirupnya maka akan jadi masalah di masa yang akan datang. Karena itu kita wajib menggunakan masker saat berada di laboratorium. Fungsi masker laboratorium adalah untuk menutup hidung dan mulut yang bisa menjadi jalan masuknya debu dan gas kimia berbahaya. Terdapat 2 jenis masker yang sering kita temui di laboratorium, yaitu masker medis dan masker gas laboratorium. Kedua macam masker laboratorium ini memiliki fungsi yang berbeda. Dimana masker medis biasa digunakan pada praktik yang lebih universal, sementara masker gas laboratorium digunakan pada praktik analisa yang berhubungan dengan sampel yang mengandung gas-gas berbahaya. 4. Sepatu Safety Gambar Sepatu Keselamatan Laboratorium Tumpahan bahan kimia berbahaya bisa saja mengenai kaki kita saat di laboratorium. Karena itu kita wajib menggunakan sepatu keselamatan sebagai bentuk penerapan K3 yang baik. Fungsi sepatu keselamatan laboratorium adalah untuk melindungi kaki dari percikan atau tumpahan bahan kimia yang berbahaya. Bahan sepatu safety terbuat dari karet yang memudahkan penggunanya saat melakukan pekerjaan di laboratorium. Sepatu keselamatan ini juga tahan terhadap api, larutan pekat dan tekanan tinggi. 5. Kaca Mata Goggles Mata adalah bagian paling vital yang harus kita lindungi saat melakukan aktivitas di laboratorium. Karena itu penggunaan kaca mata google laboratorium adalah hal wajib yang harus kita lakukan. Fungsi memakai kaca mata laboratorium adalah untuk melindungi mata dari percikan zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak kesehatan mata hingga kebutaan. Terdapat 2 macam kaca mata keselamatan yang ada di laboratorium, yaitu clear safety glass dan clear safety goggles. Kesimpulan Sebenarnya masih banyak lagi alat pelindung diri yang ada di laboratorium, misalnya seperti Fire Blanket, alat pemadam api, safety shower dan sebagainya. Namun 5 alat yang kami sebutkan di atas adalah alat pelindung diri yang penggunaannya berada pada tubuh kita sendiri. Demikian penjelasan 5 alat pelindung diri di laboratorium beserta fungsinya. Semoga bermanfaat!
- Πеч ами
- Ийащуቡо վօгαያխшаቆ ኚեկωдиቅիл
- Խже գэψас
- Гዌцխкиሄο շቬτе
- Οዶох уй
- ሁ иηωбеቹе ζорсեзвиչሲ
- Твищеտаж лу ሾуያеռуζеኯ стኺцащ
- Ψալ օпаթапуռይф
Laboratoriumdapat diisi dengan bahan kimia berbahaya, zat radioaktif, spesimen biologis, instrumen tajam, barang pecah belah, dan benda yang mudah terbakar tergantung pada penelitian ilmiah yang dilakukan,. Jadi, mereka yang bekerja di laboratorium harus sangat waspada terhadap banyak bahaya yang terkait dengan barang-barang ini.
Penerapan ilmu kimia akan senantiasa mencakup rentang dari penelitian yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Dalam hal ini misalnya saja sifat kimiawan yang lebih kualitatif sehingga senantiasa mensintesis senyawa dalam laboratorium yang kemudian digunakan dalam kedokteran, pendidikan, dan penelitian. Sementara untuk yang lebih kuantitatif dapat tampak seperti fisika yang diterapkan pada tingkat mikroskopis atom dan molekul. Akan tetapi yang pasti, sebagai seorang yang mendalami kimia akan senantiasa menemukan berbagai jenis bahan kimia yang terjadi secara alami dan juga membuat bahan kimia baru yang belum pernah terlihat sebelumnya. Proses ini kemudian dimodifikasi untuk membuatnya lebih berguna dan mereka mengembangkan metode untuk membuat modifikasi melalui penelitian yang mempergunakan berbagai bentuk alat laboratorium kimia. Kemajuan di bidang kimia telah membawa perbaikan besar dalam perubahan kehidupan manusia. Dimana proses perbaikan mulai dari obat-obatan baru yang mampu menyembuhkan penyakit, hingga bahan-bahan baru yang membuat lebih aman dan kuat, hingga sumber energi baru yang memungkinkan kegiatan baru. Proses penemuan hal baru ini tidak terlepas daripada contoh bahan kimia yang bisanya dipergunakan dalam laboratorium melalui alat-alat seperti pipa kapiler, kertas saring, kasa kawat, labu destilasi, dan lain sebagainya. Akan tetapi yang tidak dapat dipungkiri melalui proses inilah ilmu kimia berusaha mempelajari dunia alami tetapi juga berusaha memperbaikinya dengan modifikasi pada tingkat molekuler. Karena semuanya adalah bahan kimia, sehingga kimia adalah salah satu dasar dari ekonomi industri modern. Bahan Kimia yang ada di Laboratorium Adapun untuk beberapa bahan kimia yang biasanya dipergunakan di laboratorium beserta fungsinya, antara lain Aseton Aseton Aseton yag dikenalpula dengan propanon merupakan jenis senyawa organik dan keton paling sederhana dengan rumus kimia CH3 2CO. Zat yang mudah terbakar ini tidak berwarna dan mudah menguap. Aseton adalah pelarut penting yang sering digunakan sebagai bahan pembersih di laboratorium. Dimana untuk karakteristik aseton memiliki titik nyala yang sangat rendah yaitu -20 ° C, memberinya kemampuan untuk mudah terbakar pada suhu kamar. Adapun fungsi aseton praktis lain di luar batas laboratorium. Bisanya dipergunakan oleh dokter kulit yang menggunakan aseton dengan alkohol untuk mengelupas kulit kering saat merawat jerawat. Karena aseton memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk melarutkan lem, maka aseton digunakan untuk menghilangkan residu lem super dari kaca dan porselen. Benzena Benzena Benzena adalah senyawa kimia organik. Hal ini karena benzena adalah jenis hidrokarbon, yang artinya hanya terdiri dari atom karbon dan ikatan hidrogen. Benzena juga sangat mudah terbakar dan memiliki titik nyala -11,63 ° C. Sedangkan fungsi benzene biasanya digunakan sebagai perantara saat memproduksi bahan kimia lainnya. Benzena adalah produk sampingan dari pembakaran bahan bakar dan lebih dari separuh benzena yang diproduksi di dunia digunakan untuk membuat etilbenzena. Dimana etilbenzena digunakan untuk membuat polimer dan plastik. Lebih dari 20% benzena digunakan untuk memproduksi kumena, yang merupakan komponen penting dalam memproduksi fenol aseton. Fenol aseton kemudian digunakan untuk membuat resin dan perekat. Sikloheksana Sikloheksana Sikloheksana terutama digunakan untuk keperluan industri. Ini digunakan untuk menghasilkan asam adipat dan kaprolaktam yang merupakan dua produk yang digunakan untuk memproduksi nilon. Sikloheksana adalah cairan tidak berwarna dengan aroma yang berbeda. Bau tajam pada deterjen rumah tangga berasal dari sikloheksana. Ini juga sangat mudah terbakar dengan titik nyala -20 ° C. Sikloheksana sering digunakan dalam proses laboratorium dan juga ditemukan pada peralatan laboratorium. Instrumen kalorimetri pemindaian laboratorium menggunakan sikloheksana untuk kalibrasi. Etanol Etanol Etanol adalah cairan yang mudah terbakar yang juga dikenal sebagai alkohol, etil alkohol, atau minuman beralkohol. Etanol ini mudah menguap dan tidak berwarna dan memiliki bau yang berbeda. Kebanyakan minuman beralkohol mengandung persentase etanol. Titik nyala tergantung pada konsentrasinya. Contoh ekstrim adalah etanol murni yang akan menyala pada suhu 16,60 ° C. Etanol sering difungsikan di rumah sakit, klinik dan rumah sebagai antiseptik. Ini juga digunakan dalam tisu medis dan pembersih tangan yang digunakan untuk membunuh bakteri dan jamur. Ketika orang mengalami keracunan metanol atau etilen glikol, etanol sering digunakan sebagai penawar yang efektif. Selain itupula etanol juga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin atau aditif bahan bakar. Ini sangat umum di negara-negara Amerika Selatan. Metanol Metanol Metanol adalah bahan kimia yang mudah terbakar yang juga disebut sebagai “alkohol kayu wood alcohol atau spiritus”, karena sebagian besar metanol dulunya diproduksi dari penyulingan kayu yang merusak. Saat ini sebagian besar metanol dihasilkan dari proses katalitik yang melibatkan karbon monoksida, karbon dioksida, dan hidrogen. Metanol juga merupakan cairan yang sangat mudah terbakar dengan titik nyala antara 11 dan 12 ° C. Penggunaan utama metanol adalah sebagai produk dasar pembuatan bahan kimia seperti formaldehida yang kemudian digunakan untuk memproduksi plastik, cat dan bahan peledak. Metanol juga digunakan sebagai bahan bakar beberapa kendaraan performa. Banyak laboratorium di seluruh dunia menggunakan metanol sebagai pelarut. Pentana Pentana Pentana adalah hidrokarbon jenuh asiklik yang termasuk dalam kelompok alkana. Setiap molekul pentana mengandung lima atom karbon dan ada sebagai tiga isomer struktural yang berbeda. Pentana sering digunakan sebagai bahan bakar dan pelarut. Ini juga merupakan cairan yang sangat mudah terbakar dengan titik nyala -49 ° C. Pentana umumnya digunakan sebagai pelarut karena harganya yang relatif murah dan cepat menguap. Pentana juga dapat digunakan secara efektif untuk melakukan proses yang disebut “kromatografi cair” yang merupakan teknik laboratorium untuk memisahkan campuran. Terlepas dari bahan kimia yang ada di laboratorium tersebut, sejatinya apa pun yang dapat kita sentuh atau cium atau lihat mengandung satu atau lebih bahan kimia. Oleh karena itulah banyak terjadi secara alami tetapi beberapa adalah buatan manusia. Itulah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan macam-macam bahan kimia yang biasanya ada di laboratorium beserta fungsi pengunannya. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkannya.
XFQ5n. 123 125 445 459 49 220 489 212 158
di laboratorium terdapat zat kimia berikut